Pengertian Paradigma

Selamat datang, saya akan membahas tentang pengertian paradigma dan juga yang dikemukakan oleh para ahli lainnya. Selamat membaca...


Pengertian Paradigma

          Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga membentuk citra subjektif mengenai realita untuk menentukan cara menanggapi realita tersebut.
       Kata paradigma muncul pada abad pertengahan (1483) di Inggris yang berarti 'Keadaan lingkungan'. Paradigma merupakan kata serapan dari bahasa latin, yaitu paradigma yang berarti 'Suatu model atau pola'. Sementara itu, dalam bahasa Yunani, paradigma berasal dari kata Paradeigma (para + deiknunai) yang berarti 'Untuk membandingkan, bersebelahan (para) dan memperlihatkan (deik)'.
       Secara sederhana, paradigma adalah cara pandang kita terhadap sesuatu. Cara pandang ini dapat memengaruhi orang dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).
       Sementara itu, pengertian menurut kamus filsafat adalah sebagai berikut :
  • Cara memandang sesuatu.
  • Model, pola, dan ideal dalam ilmu pengetahuan. Dari model-model inilah fenomena dipandang dan dijelaskan.
  • Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan dan/atau mendefinisikan suatu studi ilmiah konkret dan melekat di dalam praktik ilmiah pada tahap tertentu.
  • Dasar untuk menyeleksi permasalahan dan pola untuk memecahkan permasalahan tersebut.   

Beberapa pengertian tentang paradigma yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut :

  • Thomas Kuhn (1962)
          Thomas Kuhn memalui bukunya yang berjudul The Structure Of Scientific Revoluition, Thomas Kuhn membagi pengertian paradigma menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.
  1. Keseluruhan konstelasi kepercayaan, nilai, dan teknik yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat ilmiah tertentu.
  2. Sejenis unsur pemecahan teka-teki yang konkret yang jika digunakan sebagai model, pola atau contoh dapat menggantikan kaidah-kaidah yang secara eksplisit menjadi dasar untuk pemecahan permasalahan dan teka-teki normal sains yang belum tuntas.
Menurut Kuhn, paradigma membantu seseorang dalam merumuskan hal-hal yang harus dipelajari, persoalan yang harus dijawab, dan aturan yang harus diikuti dalam menginterpretasikan jawaban yang diperoleh.

  • Robert Friedrichs (1970)
Paradigma adalah suatu pandangan mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang hal-hal yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.

  • Masterman (1970)
Diklasifikan menjadi tiga :
  1. Paradigma metafisik, yang mengacu pada sesuatu yang menjadi pusat kajian ilmuwan.
  2. Paradigma sosiologi, yang mengacu pada suatu kebiasaan sosial masyarakat atau penemuan teori yang diterima secara umum.
  3. Paradigma konstruk, sebagai sesuatu yang mendasari bangunan konsep dalam lingkup tertentu, misalnya paradigma pembangunan dan paradigma pergerakan.
Masterman merumuskan paradigma sebagai pandangan mendasar dari suatu ilmu yang menjadi pokok persoalan.

  • Patton (1975)
"A world view, a general perspective, a way of breaking down of the complexity of the real world" (Suatu pandangan dunia, cara pandang umum, atau cara untuk menguraikan kompleksitas dunia nyata). 

  • George Ritzer (1980)
Ritzer menyatakan bahwa paradigma adalah pandangan yang mendasar dari para ilmuwan tentang hal-hal yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh salah satu cabang atau disiplin ilmu pengetahuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menganalisis operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi

Menganalisis titik, garis dan bidang pada geometri dimensi 3