Postingan

Menganalisis operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi

Menganalisis operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi Fungsi atau pemetaan termasuk ke dalam relasi karena di dalam sebah fungsi dari himpunan A ke himpunan B terdapat relasi khusus yang memasangkan tiaptiap anggota yang ada pada himpunan A dengan tiap-tiap anggota pada himpunan B. Untuk bisa menyelesaikan soal-soal mengenai fungsi komosisi dan invers tentu kita harus memahami dengan baik konsep ataupun prinsip dasar dari fungsi komposisi dan fungsi invers. Pengertian Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Fungsi Komposisi Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru dengan menggunakan sistem operasi komposisi. operasi komposisi biasa dilambangkan dengan "o" (komposisi/bundaran). fungsi baru yang dapat kita bentuk dari f(x) dan g(x) adalah: (g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g (f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f Contoh Soal 1: Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f o g)(x) dan (g o f)(x) ... Jawab: (

Menganalisis operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi

Menganalisis operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi Fungsi atau pemetaan termasuk ke dalam relasi karena di dalam sebah fungsi dari himpunan A ke himpunan B terdapat relasi khusus yang memasangkan tiaptiap anggota yang ada pada himpunan A dengan tiap-tiap anggota pada himpunan B. Untuk bisa menyelesaikan soal-soal mengenai fungsi komosisi dan invers tentu kita harus memahami dengan baik konsep ataupun prinsip dasar dari fungsi komposisi dan fungsi invers. Pengertian Fungsi Komposisi dan Fungsi Invers Fungsi Komposisi Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru dengan menggunakan sistem operasi komposisi. operasi komposisi biasa dilambangkan dengan "o" (komposisi/bundaran). fungsi baru yang dapat kita bentuk dari f(x) dan g(x) adalah: (g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g (f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f Contoh Soal 1: Diketahui f(x) = 3x - 4 dan g(x) = 2x, maka tentukanlah rumus (f o g)(x) dan (g o f)(x) ... Jawab: (

Aturan pencacahan, permutasi dan kombinasi pada masalah kontekstual

Aturan Pencacahan, Permutasi, dan Kombinasi pada masalah kontekstual 1. Aturan Pencacahan a. Aturan Pengisian Tempat Jika persoalan pertama dapat diselesaikan dengan a cara yang berlainan dan persoalan kedua dapat diselesaikan dengan b cara yang berlainan, maka persoalan pertama dan kedua dapat diselesaikan dengan a x b cara. b. Notasi Faktorial Faktorial adalah hasil kali bilangan asli berurutan dari 1 sampai dengan n. Untuk setiap bilangan asli n, didefinisikan: n ! = 1 x 2 x 3 x … x (n – 2) x (n – 1) x n     atau n ! = n x (n – 1) x (n – 2) x … x 3 x 2 x 1 lambang atau notasi n ! dibaca sebagai n faktorial untuk n>2 Contoh : Hitunglah nilai dari: 1. 6! 2. 3! x 2! Penyelesaian: 1. 6! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 720 2. 3! x 2! = 3 x 2 x 1 x 2 x 1= 12 2. Permutasi Permutasi adalah penyusunan kumpulan angka/objek  dalam berbagai urutan-urutan yang berbeda tanpa ada pengulangan. Dalam permutasi urutan diperhatikan, untuk menghitung banyak permutasi n unsur jika disusu

Menganalisis titik, garis dan bidang pada geometri dimensi 3

Menganalisis titik, garis dan bidang pada geometri dimensi 3 Titik dapat ditentukan oleh letaknya, tetapi tidak memiliki ukuran (besaran) sehingga dapat dikatakan titik tidak berdimensi. Sebuah titik dilukiskan dengan tanda noktah dan diberi huruf kapital.. Garis mempunyai ukuran panjang tetapi tidak mempunyai ukuran lebar. Garis merupakan himpunan titik - titik yang hanya memiliki ukuran panjang, sehingga dikatakan garis berdimensi satu.. Bidang merupakan himpunan titik - titik yang memiliki ukuran panjang dan luas, sehingga dapat dikatakan bidang berdimensi dua. Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang Titik Terletak pada Garis : Sebuah titik dikatakan terletak pada garis, jika titik tersebut dapat dilalui oleh garis Titik di Luar Garis : Sebuah titik dikatakan berada di luar garis, jika titik tersebut tidak dapat dilalui oleh garis. Titik Terletak pada Bidang : Sebuah titik dikatakan terletak pada bidang α, jika titik tersebut dapat dilalui oleh bidang α Ti

Pengertian Paradigma

Selamat datang, saya akan membahas tentang pengertian paradigma dan juga yang dikemukakan oleh para ahli lainnya. Selamat membaca... Pengertian Paradigma            Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga membentuk citra subjektif mengenai realita untuk menentukan cara menanggapi realita tersebut.        Kata paradigma muncul pada abad pertengahan (1483) di Inggris yang berarti ' Keadaan lingkungan '. Paradigma merupakan kata serapan dari bahasa latin, yaitu paradigma yang berarti ' Suatu model atau pola '. Sementara itu, dalam bahasa Yunani, paradigma berasal dari kata Paradeigma (para + deiknunai)  yang berarti ' Untuk membandingkan , bersebelahan (para) dan memperlihatkan (deik)'.         Secara sederhana, paradigma adalah cara pandang kita terhadap sesuatu. Cara pandang ini dapat memengaruhi orang dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif).